Apa itu Akunting Penjualan?
Menu Akuntansi terdapat sub menu Penjualan yang merupakan pencatatan dan pengaturan semua jenis aktivitas yang berkaitan dengan kegiatan penjualan. Setiap transaksi atau pun data yang berkaitan dengan aktivitas penjualan akan muncul di menu ini.
Dalam menu ini kamu akan menemui tiga sub menu. Yaitu:
- Faktur
Menu Faktur akan menampilkan data-data faktur yang telah diterbitkan. Faktur tersebut berasal dari semua channel penjualan dan dari aktivitas pesanan yang telah kamu proses. Baik yang berstatus sudah lunas atau pun belum. - Pembayaran
Nah pada menu Pembayaran kamu bisa menerima pembayaran dari faktur yang sudah terbit, agar transaksi menjadi lunas. Khusus faktur yang terbit dari pesanan di marketplace bisa kamu terima pelunasannya di menu ini atau pun di menu Pelunasan. - Proses Retur
Pada menu ini kamu akan melihat daftar barang yang telah diajukan retur. Selain itu pemrosesan Retur barang pun berlangsung dari menu ini. Kamu bisa memilih dua cara retur yaitu Potong Faktur atau Kembali Uang.
Contoh faktur hingga pelunasan Penjualan:
Ketika Anda memproses sebuah pesanan dari marketplace hingga dikirim, Anda akan menerbitkan faktur untuk pesanan tersebut. Nah, faktur yang telah terbit akan muncul di laman Faktur di dalam menu Akunting dan Penjualan.
Walaupun di marketplace pesanan tersebut sudah dibayar dan masuk ke saldo milik Anda. Jubelio belum mencatatkan pembayaran tersebut sebagai lunas karena belum dilakukan pelunasan. Sehingga statusnya masih menjadi piutang usaha Anda.
Agar seimbang atau balance Anda perlu melakukan pembayaran faktur tersebut dari saldo di marketplace ke akun atau rekening riil. Untuk melakukan pencatatannya di Jubelio, Anda harus melakukan pelunasan di sub menu Pembayaran.
Bila ingin sekaligus banyak, Anda bisa melakukan pelunasan dari marketplace di menu Pelunasan. Nah sering kali banyak seller yang tidak memperbarui status pembayaran fakturnya, walaupun sudah dilakukan pelunasan secara riil.
Hal ini yang membuat neraca bisnis Anda dibaca negatif oleh Jubelio. Karena tidak dilakukannya pencatatan pelunasan sehingga data keuangan Anda tidak sesuai rekening rill.
Contoh Retur:
Ketika pelanggan Anda merasa tidak puas dengan barang yang dibeli, mereka biasanya akan mengajukan retur barang. Permintaan retur ini apabila berasal dari marketplace akan muncul secara otomatis dalam menu Retur Online.
Di menu retur online kita bisa mendata mana barang yang ingin diretur dari sebuah invoice. Apalagi kalau dalam satu invoice terdapat banyak barang. Ketika mengklik Setujui di laman retur online, Anda baru menyelesaikan sebagian dari langkah retur barang.
Karena di Retur Online Anda baru menyetujui proses pengembalian barang, dari pembeli kepada Anda. Dan menambahkan kembali stok tersebut di persediaan. Tetapi kompensasi kepada pembeli atas barang yang diretur belum terdata. Biasanya ada dua jenis retur, yaitu potong faktur (mengganti barang) atau kembali uang.
Nah, pemrosesan retur tersebut lah yang sering kali tidak terdata di sistem Jubelio. Anda harus mengikuti proses retur yang benar sesuai dengan permintaan pelanggan. Sehingga data barang dan uang tetap terkini dan terbaru.