Apa itu Retur?
Retur adalah pengembalian barang dari pelanggan ke penjual atau dari penjual ke pemasok karena barang yang dikirim tidak sesuai yang diinginkan ataupun barang diterima pada keadaan rusak.
Retur terbagi menjadi dua:
- Retur Penjualan adalah pengembalian barang dari pelanggan ke penjual.
- Retur Pembelian adalah pengembalian barang dari penjual ke pemasok.
Di Jubelio, proses retur pembelian dan penjualan bisa dilakukan dengan menggunakan dua cara yaitu dengan Proses Retur Potong Faktur atau Proses Retur Pengembalian Uang.
Anda dapat melihat diagram di bawah ini untuk memudahkan Anda dalam memahami proses retur penjualan.
Retur Online
Retur Online adalah pengembalian barang dari pihak pelanggan karena mereka merasa tidak puas dengan kualitas barang yang diterima. Jika hal itu terjadi, maka Anda bisa melihat daftar barang retur dari semua marketplace melalui Jubelio.
Caranya, masuk ke dalam menu Retur Online.
Di dalam menu Retur Online, ada beberapa istilah yang wajib Anda pahami seperti:
- Setujui: Ketika Anda menyetujui produk tersebut memang merupakan retur. Stok di lokasi gudang akan kembali bertambah.
- Bukan Retur: Anda dapat menyortir produk yang tidak diretur oleh pembeli namun tetap terdata di Jubelio. Hal ini dikarenakan daftar produk pada Tab Barang Retur merupakan rincian per SKU di tiap sales order yang diretur.
- Tolak Retur: Ketika Anda menolak proses retur produk yang diajukan oleh pembeli.
Konsep Perhitungan Nilai Retur
Alkisah, sebuah toko buah kedatangan pembeli dari timur tengah. Kemudian, pembeli tersebut membeli lima buah yaitu, persi, jeruk, apel, durian dan pepaya.
Lalu, penjual pun menerima pembayaran sebesar 100 ribu rupiah. Waktu pun berlalu, dan si pembeli tersebut datang kembali di sore hari.
Ternyata pepaya yang dibeli sudah membusuk, jadi si pembeli ingin minta pengembalian uang. Kemudian penjual pun memenuhi permintaan dan memberikan sejumlah uang kepada pembeli tersebut.
Penjual pun menyimpan kembali pepaya busuk yang telah ia terima. Sambil memandangi kulit pepaya yang mulai menghitam, ia mulai menghitung nilai retur pepaya yang busuk, untuk melengkapi catatan penjualan hari itu.
Jika pembeli membayarkan 100 ribu untuk lima buah, setelah dipotong diskon sebanyak 10 ribu.
Maka total harga tanpa diskon adalah 110 ribu.
Kemudian harga satuan pepaya yang busuk tersebut 20 ribu rupiah.
Untuk mendapatkan nilai retur penjualan pun melakukan perhitungan.
Ia memasukkan harga pepaya normal yaitu 20 ribu rupiah kemudian harga tanpa diskon 100 ribu. Terakhir diskon sebesar 10 ribu.
Maka hasil nilai retur adalah 18.000 rupiah. Adapun formula perhitungan nilai retur adalah sebagai berikut: