Apa itu SKU?
Stock Keeping Unit atau yang lebih sering disapa dengan SKU merupakan sebuah kode khusus yang disematkan pada produk dengan tujuan sebagai tanda pengenal produk tersebut. Sebuah SKU pada produk biasanya terdiri dari beberapa digit kode huruf dan angka.
Secara singkat SKU memiliki peran penting di Jubelio dalam kaitannya dengan operasional. SKU akan menjadi identitas utama yang dikenali oleh Jubelio serta berperan besar mulai dari Katalog, manajemen persediaan, pemrosesan pesanan kepada pembeli, operasional gudang hingga pencatatan akuntansinya.
SKU sendiri berbeda dari nomor serial pada barang elektronik serta nomor batch pada produk yang dikonsumsi. Jika Anda menjual dua jenis produk tersebut maka nomor SKU dan nomor khas masing-masing produk harus tetap ada.
Jenis-jenis SKU di Jubelio
Di dalam Jubelio sendiri ada tiga macam SKU produk yang harus Anda kenali, yaitu SKU produk master atau utama, kedua SKU produk variasi dan terakhir SKU produk Bundle.
SKU produk master, adalah SKU yang Anda buat pertama kalinya pada saat sebuah produk ingin ditambahkan ke Jubelio. SKU ini bisa ditambahkan saat pembuatan produk secara manual dari Jubelio. Ataupun, ketika produk tersebut di-download dari marketplace. Anda bisa mengisi kolom SKU ini dengan bebas asalkan memiliki informasi yang detil terkait sebuah produk.
Berikutnya SKU variasi, SKU ini biasanya bisa ditambahkan jika sebuah produk memiliki varian. SKU ini biasanya ditambahkan saat pembuatan produk ataupun akan tergabung secara otomatis jika produk tersebut di-download dari marketplace. Penulisan SKU variasi memiliki ketentuan khusus, yaitu harus berakar, ataupun mengikuti dari SKU Masternya.
Terakhir adalah SKU Bundle, umumnya digunakan untuk mengklasifikasikan sebuah produk sebagai bundle penjualan. Produk bundle akan memiliki SKU-nya sendiri agar tidak tercampur dengan produk komponennya.
Cara Menentukan SKU
Kode huruf dan angka ini umumnya ditentukan dari karakteristik yang dimiliki produk tersebut. Misalnya saja ada toko yang menjual sepatu, katalog atau etalase barangnya terdiri dari ratusan unit yang berasal dari beberapa brand sepatu serta memiliki ukuran yang berbeda.
Nah untuk, membedakan satu unit produk dari yang lainnya, maka SKU yang digunakan harus mengikuti karakteristik produk tersebut. Misalnya, saja sepatu tersebut merupakan Onitsuka Tiger, seri Mexico dengan ukuran 44,5 berwarna hijau.
Dari data tersebut pemilik toko akan menuliskan SKU-nya menjadi:
Tgr-Mex-44,5-Green
Perhatikan, setiap tulisan yang dipisah tanda strip (-) mengandung informasi khusus soal sepatu tersebut.
- Pada tulisan Tgr, akan menginformasikan mengenai brand sepatu yang dijual yaitu, Onitsuka Tiger.
- Pada tulisan Mex, akan menginformasukan sepatu Onitsuka Tiger yang dijual itu adalah seri Mexico.
- Pada tulisan 44,5, akan menginformasikan sepatu Onitsuka Tiger seri Mexico yang dijual berukuran 44,5.
- Pada tulisan Green, akan menginformasikan sepatu Onitsuka Tiger seri Mexico berukuran 44,5 yang dijual memiliki warna hijau.
Fungsi SKU Produk dalam Jubelio
Produk yang didaftarkan dalam Jubelio baik untuk dijual, dibeli atau disimpan harus dilengkapi dengan SKU sebagai salah satu informasi yang harus ada. SKU akan menjadi identitas utama produk yang akan dikenali oleh Jubelio.
Identitas ini akan menjadi pengenal, di dalam setiap tahapan yang dilalui produk tersebut di dalam Jubelio. Mulai dari pembuatan katalog barang, proses upload ke channel penjualan, penyesuaian stok, memproses retur hingga pembuatan laporan penjualannya.
Selain itu, SKU akan makin berperan jika produk yang dimiliki sudah lebih dari 10 jenis. Hal ini karena, Anda sebagai pebisnis perlu melakukan manajemen persediaan yang tepat sasaran agar potensi barang habis tidak terjadi.
Maka dari itu, sebuah SKU harus disiapkan dan direncanakan dengan baik, agar operasional bisnis Anda makin optimal. Jangan sampai, SKU yang dibuat malah menghambat jalannya bisnis Anda.
Hal yang Terjadi ketika SKU Belum Terdata
Ada beberapa kondisi yang bisa terjadi ketika sebuah SKU produk belum terdata di Jubelio. Anda bisa menyimaknya langsung di bawah ini:
- Modul Katalog
Produk yang memiliki SKU berantakan ataupun terdapat kesamaan dengan produk lainnya berpotensi membuat katalog barang tidak terhubung dengan benar ke channel penjualan. Hal ini sering terjadi pada SKU barang yang dibuat tanpa rencana alias asal jadi.
- Modul Persediaan
Anda tidak bisa melakukan sinkronisasi stok ke tiap channel penjualan jika SKU-nya belum terdata. Untuk itu, Anda perlu menambahkannya terlebih dahulu di dalam Jubelio.
- Modul Pesanan
Anda tidak dapat melakukan proses pemenuhan pesanan secara otomatis jika produk tidak memiliki SKU. Hal ini karena, Jubelio tidak dapat menemukan produk yang dimaksud di dalam sistem. Untuk penyelesaiannya Anda bisa mengikuti langkah pada tutorial ini.
Dengan perannya yang vital dalam operasional, Anda perlu memastikan bahwa setiap produk sudah memiliki SKU. Hal ini dikarenakan SKU sebagai alat penghubung produk Anda ke semua fitur yang ada di Jubelio. Selain itu, SKU pada produk juga harus mengandung informasi yang tepat serta tidak membuat Anda kesulitan dalam pendataannya.