2.8 Tipe Akun Kewajiban
Hai Pebisnis! Dalam materi ini kita akan mempelajari mengenai akun yang berada di kategori kewajiban pada laporan neraca. Sama seperti video sebelumnya, kita akan menggunakan contoh dari laporan neraca milik NIKE pada tahun 2020 dan 2021.
Dalam akun kewajiban akan terbagi menjadi dua yaitu, kewajiban lancar dan tidak lancar. Pertama adalah kewajiban lancar, dalam bagian ini anda akan melihat satu akun bernama Hutang. Akun Hutang akan mengakomodir seluruh hutang usaha yang dimiliki dan akan dilunasi dalam waktu kurang dari 12 bulan.
Contohnya, adalah hutang pembelian ke pemasok. Dalam transaksi pembelian anda akan terlebih dahulu menerima barangnya, baru melakukan pembayaran atas barang yang diterima. Karena, selang waktu pembayaran dari barang diterima biasanya berkisar dalam hitungan hari hingga bulanan, kategori ini masuk ke dalam Hutang.
Namun, jika hutang tersebut memiliki tempo pembayaran lebih dari 12 bulan maka kategorinya akan masuk ke dalam akun Hutang Jangka Panjang. Betul hutang jangka panjang akan mengurus pembelian atau pembiayaan terkait bisnis yang berlangsung dalam waktu lama.
Sebagai contoh seperti pembelian gudang atau kantor dengan pembayaran secara kredit selama lima tahun. Umumnya pembelian properti akan dicicil dalam tenor panjang lebih dari satu tahun. Karena itulah pembelian kantor tersebut akan tercatat di dalam Hutang Jangka Panjang.
Selain itu, hutang jangka panjang juga akan berisi transaksi pinjaman dari bank dan pembiayaan yang harus dilunasi perusahaan hingga selesai. Secara umum dua akun tersebut akan berada di bawah kategori Kewajiban pada laporan neraca. Pada materi berikutnya kita akan membahas mengenai akun modal pada laporan neraca.