2.3 Pengakuan Akun Pendapatan dan Biaya
Hai Pebisnis! Dalam materi ini kita akan mempelajari tentang waktu pencatatan atau pengakuan sebuah transaksi. Seperti yang sudah kita ketahui Akuntansi merupakan ilmu yang berkaitan erat dengan informasi keuangan. Karena itu, akuntansi tak akan pernah lepas dari yang namanya pencatatan.
Secara umum ada dua jenis transaksi yang biasanya akan kamu catatkan. Yaitu, transaksi terkait pendapatan dan juga beban. Nah terus pertanyaannya kapan sih transaksi tersebut akan diakui menurut akuntansi? Yuk kita mulai bahasannya dari transaksi pendapatan!
Untuk mengukur pendapatan segala transaksi yang berkaitan seperti penjualan harus tercatat juga dalam akun pendapatan. akun pendapatan ini akan menjadi salah satu metrics atau alat ukur keuntungan perusahaan pada tahun tersebut serta profitabilitasnya di tahun depan.
Serta menjadi indikator kondisi bisnis, apakah sedang naik, turun atau stagnan dibandingkan kompetitornya. Untuk mengetahui pendapatan yang sebenarnya anda memerlukan laporan keuangan agar mendapatkan gambaran yang utuh.
Dalam laporan tersebut segala uang yang berada di kategori pendapatan serta sudah tercatat dan diakui akan diproses untuk mendapatkan jumlah akhir. Laporan keuangan semakin besar angka pendapatan dibandingkan periode sebelumnya akan menunjukkan semakin baik kondisi sebuah bisnis. Terlebih dari sudut pandang investor ataupun bank.
Penentuan besar kecilnya angka tersebut dipengaruhi dari nilai besaran transaksi yang terjadi serta kapan transaksi tersebut dibukukan ke pencatatan. Hal ini pun berlaku juga untuk kategori beban. Setiap transaksi yang terjadi di kategori akan mempengaruhi jumlah yang muncul dalam laporan keuangan.
Umumnya rasio pendapatan dan beban haruslah sehat agar bisnis anda dalam kondisi yang optimal. Umumnya, pendapatan harus lebih tinggi dengan beban yang seminimal mungkin. Pencatatan beban di laporan keuangan pun dipengaruhi oleh hal yang sama dalam pendapatan. Yaitu, besaran transaksi yang terjadi serta kapan transaksi tersebut dicatatkan dan diakui.
Umumnya waktu pencatatan dan pengakuan setiap transaksi itu terjadi dalam dua momen. Yaitu, saat sudah ada deal atau kesepakatan dengan pihak lain. Serta saat sebuah barang atau jasa sudah anda kirim atau terima kepada dan dari pihak lain.
Mana pun pendekatan yang anda pilih akan mencatatkan transaksi tersebut, serta mempengaruhi akun pendapatan dan beban. Namun sering kali ada beberapa cara yang tidak etis untuk mempengaruhi jumlah akun pendapatan dan beban pada laporan keuangan.
Contohnya seperti pembelian pada akhir periode. Sedikit pengingat, periode akuntansi dihitung dalam waktu satu tahun dimulai dari bulan januari dan berakhir di Desember. Pada bulan Desember anda akan melakukan pembelian produk untuk menjaga stok di bulan Januari. Pada momen ini anda bisa mencatatkan pembelian tersebut pada bulan desember ketika kesepakatan sudah terjadi.
Atau pada bulan Januari ketika barang diterima dari supplier. Jika dicatatkan pada januari tentu jumlah beban anda di bulan desember tahun sebelumnya akan lebih kecil karena transaksi belum dicatatkan. Hal tersebut akan mendongkrak profit anda di tahun sebelumnya, sehingga laporan keuangan serta keuntungan yang didapatkan akan semakin tinggi.
Untuk mencegah hal tersebut ada prinsip pencocokan akuntansi. Prinsip ini berpedoman bahwa setiap pendapatan dan beban yang terjadi harus diakui dalam periode akuntansi yang sama. Hal ini bertujuan agar laporan keuangan sebagai produk akhir akuntansi tetap hadir dengan data yang akurat.
Jadi kesimpulannya pencatatan dan pengakuan sebuah transaksi dalam akuntansi harus dilakukan sesegera mungkin, setelah transaksi tersebut terjadi. Hal ini untuk menjaga keakuratan data serta memberikan laporan yang lebih transparan serta menyeluruh dari bisnis Anda.