3.1 Persamaan Dasar Akuntansi
Hai Pebisnis! Dalam materi ini kita akan membahas soal persamaan dasar akuntansi! Akuntansi dalam penggunaannya mengikuti sebuah prinsip yang bernama persamaan dasar akuntansi. Prinsip tersebut menjadi dasar pencatatan serta penghitungan data yang telah masuk.
Salah satu contoh implementasi hal ini adalah laporan neraca! Dalam laporan neraca, seperti yang sudah diketahui terbagi menjadi dua bagian. Pada bagian kiri terdapat harta sedang di kanan terdapat kewajiban serta modal usaha anda.
Nah pembagian pada laporan neraca tersebut berdasarkan persamaan akuntansi yang berbunyi sama yaitu, harta=kewajiban+modal. Jadi dari persaman tersebut dapat diketahui jika jumlah harta akan selalu sama dengan kewajiban beserta modal yang dimiliki usaha tersebut pada setiap saat.
Jadi tidak heran mengapa namanya neraca, karena apa yang akan ditampilkan harus selalu berimbang antara sisi kiri dengan kanan. dalam skala yang lebih kecil lagi, seperti pembukuan atau pencatatan pada tiap transaksi, persamaan akuntansi juga harus diaplikasikan.
Dalam pencatatan ada yang namanya metode pembukuan berpasangan. pembukuan berpasangan ini merupakan pencatatan transaksi yang menggunakan sedikitnya dua akun ketika dicatatkan. pada pembukuan berpasangan, ada konsep dualitas yang harus selalu dilakukan.
Konsep tersebut berpandangan ketika perusahaan mengeluarkan sejumlah uang, mereka akan mendapatkan sesuatu sebagai gantinya. Dengan konsep tersebut, setiap transaksi akan selalu seimbang pada nilainya pada sisi debit maupun kredit.
Sebagai contoh, usaha anda memutuskan untuk membeli sebuah mobil operasional senilai Rp 100jt. Dalam pembukuannya, anda akan mencatatkan kredit dari akun kas dan bank senilai Rp 100jt. Lalu, sebagai gantinya, akun aset tetap akan terdebit sebesari Rp 100jt. Transaksi tadi, menggambarkan meskipun anda mengeluarkan uang senilai Rp 100 jt untuk melakukan pembelian mobil.
Sebagai gantinya anda akan mendapatkan tambahan aset tetap senilai Rp 100 jt sesuai dengan harga yang sudah dibayarkan untuk mobil tersebut. Jadi ketika melakukan pencatatan baik itu pembelian, penjualan dan lainnya, bisnis anda akan tetap menerima sesuatu sebagai penggantinya.
Konsep pembukuan ini mesti diikuti jika anda ingin menggunakan akuntansi. Agar lebih jelas mengenai tata cara pembukuan anda dapat menyimaknya lebih dalam di materi selanjutnya.