• Dokumentasi
    • Panduan
    • Materi Training
  • Event
  • Kelas Online
  • Artikel
    • J-Sight
    • J-Biz
  • Tanya Jawab
  • ID
    • ID
    • EN
Kelas Online
  • Dokumentasi
    • Panduan
    • Materi Training
  • Event
  • Kelas Online
  • Artikel
    • J-Sight
    • J-Biz
  • Tanya Jawab
  • ID
    • ID
    • EN
  • Courses
  • Jubelio Omnichannel
  • OA1 – Pengenalan Akuntansi Dasar
    • Pengenalan Akuntansi 3

      • Lecture1.1
        1.1 Apa Itu Akuntansi dan Kenapa Kamu Membutuhkannya?
        04 min
      • Lecture1.2
        1.2 Pentingnya Pembukuan Bagi Bisnis
        03 min
      • Lecture1.3
        1.3 Siapa yang Membutuhkan Laporan Keuangan?
        04 min
    • Laporan Penting dalam Akuntansi 9

      • Lecture2.1
        2.1 Pengenalan Tiga Laporan Keuangan
        04 min
      • Lecture2.2
        2.2 Laporan Laba Rugi
        08 min
      • Lecture2.3
        2.3 Pengakuan Akun Pendapatan dan Biaya
        05 min
      • Lecture2.4
        2.4 Laporan Neraca
        05 min
      • Lecture2.5
        2.5 Depresiasi dan Amortisasi
        06 min
      • Lecture2.6
        2.6 Biaya Historis dan Nilai Wajar
        03 min
      • Lecture2.7
        2.7 Akun Harta pada Laporan Neraca
        03 min
      • Lecture2.8
        2.8 Tipe Akun Kewajiban
        03 min
      • Lecture2.9
        2.9 Tipe Akun Modal atau Ekuitas
        02 min
    • Prinsip Utama Akuntansi 5

      • Lecture3.1
        3.1 Persamaan Dasar Akuntansi
        04 min
      • Lecture3.2
        3.2 Pengenalan Buku Besar
        02 min
      • Lecture3.3
        3.3 Mengenal Akun T pada Akun Neraca
        04 min
      • Lecture3.4
        3.4 Mengenal Akun T pada Akun Laba Rugi
        03 min
      • Lecture3.5
        3.5 Pembukuan Berpasangan
        05 min
    • Pengenalan Arus Kas 3

      • Lecture4.1
        4.1 Pentingnya Waktu Pembukuan (Pengakuan Pendapatan dan Biaya)
        03 min
      • Lecture4.2
        4.2 Perbedaan Arus Kas Pendapatan dan Biaya
        04 min
      • Lecture4.3
        4.3 Tiga Bagian Pada Laporan Arus Kas
        03 min

    2.6 Biaya Historis dan Nilai Wajar

    Hai Pebisnsi! Dalam materi ini kamu akan mempelajari cara yang dilakukan untuk mencatatkan nilai aset pada laporan neraca. Aset yang dimiliki sebuah perusahaan mesti dicatatkan nilainya ke dalam laporan neraca. Namun apa cara yang tepat untuk mencatat nilai tersebut?

    Apakah mengisinya dengan biaya ketika aset tersebut dibeli (biaya historis)? Atau dengan harga aset pada saat ini di pasaran(nilai wajar)? Sebagai contoh, sebuah perusahaan memiliki gudang yang ada di bandung. Gudang tersebut diakuisisi atau dibeli 20 tahun lalu dengan harga Rp 1M.

    Dengan pesatnya harga properti, gudang tersebut sekarang sudah bernilai Rp 5M di pasaran. Lalu mana yang mau anda catatkan? Apakah dengan biaya historis atau harga yang dibayar 20 tahun lalu ketika gudang dibeli? Atau dengan nilai wajar atau harga aset sekarang jika dijual di pasaran?

    Manapun yang anda pilih haruslah konsisten dan tidak boleh berubah-ubah. Soalnya hal ini akan mempengaruhi kategori harta yang dimiliki dalam laporan keuangan. Lalu cara yang dipilih juga harus ditetapkan ke seluruh aset yang berjenis sama. Jadi jika gudang tersebut anda hitung dengan cara nilai wajar,

    Maka aset-aset berjenis properti lainnya juga harus dinilai dengan cara yang sama. Lalu, untuk aset berjenis lain seperti kendaraan anda hitung dengan cara biaya historis, maka seluruh kendaraan yang dimiliki harus dinilai berdasarkan biaya historis ketika pembelian dilakukan.

    Penghitungan nilai wajar tidak selalu bisa diaplikasikan pada seluruh jenis aset dan kewajiban yang dimiliki. Biasanya nilai wajar hanya digunakan pada aset seperti merk dagang, aset tetap berwujud dan tidak berwujud lainnya.

    Lalu, untuk menghitung nilai wajar pun lebih rumit daripada biaya historis. Anda perlu menyewa jasa seorang staf ahli yang bertugas menaksir harga jual aset anda di pasaran sekarang. Penaksiran tersebtu umumnya didasarkan pada nilai transaksi jual beli aset sejenis di pasaran.

    Jadi pebisnis itu dua cara yang dapat digunakan untuk menentukan nilai aset yang dimiliki. Jangan sampai lupa ya, kamu harus menggunakan satu metode untuk satu jenis aset dan tidak boleh berubah-ubah!

    2.5 Depresiasi dan Amortisasi
    Prev
    2.7 Akun Harta pada Laporan Neraca
    Next

    © 2021 PT. Guardia Teknologi Indonesia