Jika hal itu terjadi, saat akan melakukan pengepakan pesanan Anda perlu menyertakan kode sesuai marketplace-nya dan dipisahkan dengan tanda “-“ sebelum nomor pesanannya. Misalnya, SP-00000001.
Jadi, tahapan pengepakan (packing) saat pemrosesan pesanan di gudang akan tercatat dengan benar.
Hal ini perlu dilakukan untuk mempermudah Anda dalam memverifikasi dan mengelompokkan pesanan-pesanan tersebut sehingga meminimalisir kesalahan pengepakan pesanan. Untuk proses pengepakan bisa cek di sini.
Kode masing-masing marketplace, yaitu:
- SP-: Shopee
- TP-: Tokopedia
- LZ-: lazada
- BL-: Blibli
- WS-: Webstore
Barang yang masuk ke gudang ditempatkan di rak-rak yang sudah ditentukan. Pengambilan barang di gudang pun juga diambil dari rak tersebut untuk kemudian dilakukan pengepakan.
Jika Pebisnis membatalkan barang yang sudah diproses pengambilan ataupun pengepakan, Pebisnis dapat menentukan barang tersebut akan otomatis kembali ke rak asalnya atau akan masuk ke dalam rak temporer.
Rak asal adalah rak semula tempat Pebisnis mengambil barang, sedangkan rak temporer adalah rak yang memang Pebisnis sediakan sebagai rak sementara untuk barang yang gagal pengambilan.
Contoh Re-putaway ke Rak Temporer
Pebisnis mengambil barang A di rak LX-BX-KX-RX1. Nah, jika Anda membatalkan proses tersebut, barang yang sudah diambil akan masuk ke rak LX-BX-KX-STG1. setelah itu lakukan transfer internal ke rak yang Pebisnis sudah tentukan.Contoh Re-putaway Otomatis ke Rak Asal
Pebisnis mengambil barang A di rak LX-BX-KX-RX1. Nah, jika Anda membatalkan proses tersebut, barang yang sudah diambil akan masuk kembali ke rak LX-BX-KX-RX1.Untuk menerapkan fitur ini silakan lihat selengkapnya di sini
Saat ini, Pebisnis hanya bisa melakukan pengambilan sesuai dengan kode rak yang tertera di picklist. Oleh karena itu, Pebisnis belum bisa mengubah kode rak di Picklist jika sudah selesai pengambilan barang.
Namun, jika tetap ingin mengganti kode rak di picklist, Jubelio merekomendasikan untuk melakukan hapus pengambilan barang terlebih dahulu dan memproses ulang pesanan. Silakan lihat Menghapus Pesanan saat Proses Pengambilan Pesanan di Gudang.
Pada saat membuat faktur secara manual, Pebisnis belum bisa memilih rak selain rak default, sehingga stok yang akan diambil adalah stok yang berada di rak default.
Oleh karena itu, Jubelio merekomendasikan Pebisnis untuk mengisi stok ke dalam rak default jika ingin membuat faktur penjualan secara manual.
Jika ingin melakukan penjualan dengan pengambilan barang dari rak tertentu, Pebisnis direkomendasikan untuk memproses pesanan dari menu Gudang (ikuti proses pengambilan, pengepakan, dan pengiriman).
Pelajari lebih lanjut terkait membuat pesanan secara manual di gudang dengan klik di sini.
Saat Pebisnis selesai melakukan pengambilan barang (picking), tetapi faktur tidak tercetak, itu bisa terjadi karena stok barang di kode rak dalam picklist tidak mencukupi untuk pemenuhan pesanan.
Untuk dapat mencetak faktur, Pebisnis perlu terlebih dahulu mengisi stok barang di kode rak tersebut, kemudian lakukan Cetak Faktur atas pesanan tersebut.
Penambahan stok barang bisa dilakukan dengan melakukan Penerimaan dan Penempatan Barang ke Rak Gudang.
Ketika Pebisnis melakukan proses pesanan di menu Gudang (WMS), Pebisnis perlu untuk mencetak faktur penjualan sebagai bukti telah terjadinya transaksi dan acuan dalam mengurangi stok yang tersedia.
Namun, ada beberapa hal yang dapat membuat faktur penjualan tidak tercetak, yakni:
- Pesanan dibatalkan/dihapus.
- Tidak memiliki stok on hand.
- Memiliki stok, namun berada di rak berbeda.
Jika Pebisnis memiliki kendala, seperti nomor 2, Pebisnis bisa melakukan pengisian stok terlebih dahulu dengan penerimaan dan penempatan barang ke rak yang menjadi tempat pengambilan barang.
Namun, jika Pebisnis mengalami kondisi, seperti nomor 3 dan mendapati tampilan seperti ini:
Pebisnis bisa melakukan pengecekan SKU pada rak yang tertera di kronologi persediaan.
- Sebagai contoh, Pebisnis dapat melihat SKU HEADPHONE menggunakan kode rak 1-1-1-1 pada saat pengambilan/picklist sesuai dengan kode rak yang muncul pada saat error.
- Setelah itu, Pebisnis dapat melihat ketersediaan stok pada rak 1-1-1-1 tidak ada, tetapi stok ada di rak LX-BX-KX-RX1-10.
- Oleh karena itu, Pebisnis perlu melakukan Internal Transfer rak LX-BX-KX-RX1-10 ke rak 1-1-1-1.
Saat Pebisnis selesai melakukan pengambilan barang (picking), tetapi kode rak di kronologi barang belum terisi, itu bisa terjadi karena stok barang di kode rak dalam picklist tidak mencukupi untuk pemenuhan pesanan.
Hal tersebut menyebabkan kuantitas barang yang dipesan masih dianggap sebagai kuantitas pesanan (Qty On Order) dan belum memotong kuantitas di rak Gudang (Qty On Hand).
Agar kode rak di kronologi barang terisi, Pebisnis perlu terlebih dahulu mengisi stok barang di kode rak dalam picklist, kemudian lakukan Cetak Faktur atas pesanan tersebut.
Penambahan stok barang bisa dilakukan dengan melakukan Penerimaan dan Penempatan Barang ke Rak Gudang.
Ketika pesanan tersebut diproses di channel penjualan, akan terjadi perubahan channel status yang menyebabkan ketidaksesuaian status di Jubelio karena prebedaan proses.
Hal ini disebabkan Jubelio dengan fitur Gudang terdapat tambahan proses (checkpoint) operasional, seperti peangambilan (picking), pengepakan (packing), dan pengiriman (shipping), sehingga proses pemenuhan yang terjadi di seller center channel penjualan dapat tidak terpetakan dengan tepat.
Agar tidak terjadi pemenuhan pesanan di channel penjualan dan juga di Jubelio (double proses), Pebisnis direkomendasikan untuk memproses dari Jubelio agar memudahkan Pebisnis dalam memantau pergerakkan pesanan dan stok dari awal hingga selesai.
Jika terpaksa memproses pesanan dari channel penjualan, Pebisnis perlu memerhatikan nahwa Pesanan akan memiliki status Selesai saat pesanan tersebut di channel penjualan juga sudah masuk ke tahapan selesai pengiriman.
Pada saat Pebisnis melakukan proses Serahkan ke Picker, Pebisnis perlu memasukkan email atau NIK terlebih dahulu.
Saat pengisian tersebut, pastikan setelah itu Pebisnis menekan “Enter” pada keyboard hingga muncul nama picker di bawah kolom email/nik. Hal itu untuk memvalidasi bahwa petugas tersebut yang akan melakukan pengambilan (picking).
Selanjutnya Pebisnis dapat melanjutkan untuk pengisian nomor pesanan.
Dalam pemrosesan pesanan di fitur gudang, Pebisnis bisa melakukan cetak label pengiriman pada tahapan pengambilan barang (picking) atau pengepakkan barang (packing).
Namun, jika pemrosesan pesanan sudah sampai pada tahap pengiriman, Pebisnis perlu mengembalikan prosess dari pengiriman ke pengepakan dengan menghapus data pesanan di tab pengiriman.
Ketika status pemrosesan pesanan berada pada langkah pengepakan barang, (packing), Pebisnis bisa kembali untuk mencetak label pengiriman.
Pelajari lebih lanjut terkait pemrosesan pesanan di fitur Gudang dengan klik di sini.
Tahapan Menunggu Pengiriman dalam pemrosesan pesanan di Gudang merupakan tahapan yang penting. Hal ini karena dengan proses ini Pebisnis bisa mengontrol pesanan yang sudah dikirim ke kurir. Oleh karena itu, Pebisnis tidak disarankan untuk melewatkan proses tersebut.
Jika sumber pesanan berasal dari marketplace, pesanan akan pindah ke tab selesai saat di marketplace juga sudah selesai.
Namun, jika sumber pesanan tersebut internal atau pesanan manual, Pebisnis perlu menghubungi Customer Support Jubelio untuk request pesanan pindah ke tab selesai.