Mendata Pelunasan di Jubelio
Hai Pebisnis!
Buat kamu yang asing dengan istilah pelunasan mungkin akan mengernyitkan dahi ketika melihat materi ini.
Jika begitu, yuk kita kupas apa sih pelunasan itu dan hubungannya dengan bisnismu serta Jubelio Omnichannel.
Di Jubelio, nilai penjualan dari transaksi yang sudah selesai tidak langsung masuk ke dalam akun Kas dan Bank serta Penjualan.
Nilai transaksi tersebut akan masuk terlebih dahulu ke dalam Akun Piutang. Buat kamu yang gak kenal dengan istilah ini mungkin bingung ya?
Oke, jadi Piutang merupakan aset milikmu (dalam konteks materi ini adalah uang hasil penjualan) yang berada di tangan pihak lain, alias belum ada di tanganmu.
Skema ini didasarkan dengan sistem yang ada di marketplace, ketika kamu berhasil menjual barang di marketplace, uang hasil penjualannya tidak langsung ditransfer ke rekening bukan?
Melainkan akan berada terlebih dulu di dalam saldo marketplace. Betul, situasi tersebut membuat uang hasil penjualanmu berada dalam status piutang karena masih ada di saldo marketplace dan belum liquid atau dapat langsung digunakan untuk hal lainnya.
Nah ketika kamu menarik uang tersebut dari marketplace (mencairkan) uang tersebut akan pindah dari yang statusnya piutang menjadi aset karena dapat kamu gunakan.
Nah proses penarikan tersebut lah yang disebut pelunasan di Jubelio. Biasanya beberapa marketplace akan menyertakan data hasil penjualan saldo yang ditarik.
Data tersebut mesti di-crosscheck dengan data penjualan di Jubelio. Hal ini untuk mengetahui apa ada selisih antara Jubelio dengan marketplace.
Jika ada selisih, kamu mesti mengisi penyebab selisih tersebut apakah masuk ke dalam kerugian atau keuntungan.
Jika tidak terdapat data kamu bisa membandingkan data di Jubelio dengan rekening koran setelah uang ditarik dari marketplace.
Jika pelunasan tidak dilakukan, data keuanganmu di Jubelio tidak akan akurat atau sama dengan kondisi riil di rekening dan marketplace.
Jadi jangan sampai lupa melakukan pelunasan ya!